Selamat Datang di Laman Resmi MTs Nurul As'adiyah Callaccu | Motto: "Religius dan Terampil" | Kampus II Pondok Pesantren Nurul As'adiyah Callaccu di Empagae

Prabowo Akan Buka Musabaqah Kitab Kuning di Wajo, Ajang Internasional Pertama di Indonesia Timur

WAJO, SULAWESI SELATAN — Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggaraan Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) atau lomba baca kitab kuning tingkat nasional dan Asia Tenggara tahun 2025. Rencananya, Presiden RI, Prabowo Subianto, akan membuka acara yang akan digelar di Pondok Pesantren As'adiyah Sengkang pada 1-7 Oktober 2025

Direktur Pesantren Kementerian Agama RI, Dr. Basnang Said, menjelaskan bahwa perhelatan akbar ini menjadi yang pertama kalinya diadakan di kawasan Indonesia Timur. MQK kali ini tidak hanya berskala nasional, tetapi juga diikuti oleh peserta dari 10 negara di Asia Tenggara.

"Setiap negara direncanakan mengirim empat utusan. Total peserta yang hadir diperkirakan sekitar 1.700 orang," ujar Basnang di sela rapat koordinasi persiapan di Makassar, Kamis (1/8/2025).

Menurut Basnang, MQK bertujuan menguatkan tradisi keilmuan pesantren dan mendorong generasi muda untuk mengasah kemampuan literasi teks klasik berbahasa Arab. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi langkah penting untuk memperkenalkan tradisi intelektual Islam Nusantara di tingkat internasional.

Untuk mematangkan persiapan, rapat koordinasi yang melibatkan Kemenag pusat, Pemprov Sulsel, dan Pemkab Wajo digelar. Rapat tersebut membahas berbagai hal, mulai dari dewan juri, akomodasi, hingga pembagian tugas teknis.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Wajo, Armayani, menyampaikan kebanggaannya atas penunjukan daerahnya sebagai tuan rumah. Ia menegaskan, Pemkab Wajo akan berupaya maksimal untuk menyukseskan acara yang menjadi kebanggaan bagi seluruh masyarakat Wajo ini.

Menariknya, dalam kesempatan ini, Menteri Agama RI, Nazaruddin Umar, juga akan memberikan penghargaan kepada kepala daerah yang dinilai memiliki kontribusi besar dalam pengembangan pondok pesantren. Penghargaan ini menjadi bentuk apresiasi atas komitmen pemerintah daerah terhadap kemajuan pendidikan pesantren di Indonesia.

0 Komentar